Selasa, 12 Februari 2013



Cara Bikin Kencang Mio


mau kenceng, tetep tergantung budget bos...hehehe...


1>> ganti... knalpot racing (dan pilot jet kalo perlu),roller, ...(dengan ubahan ini tidak akan menambah top speed, tapi akselerasi bertambah).
estimasi biaya :
knalpot(HRP) kisaran 200rb
(AHM)kisaran 350-400rb
(yy pang) kisaran 250-350 rb
(endurance) kisaran 500-600rb
(DBS) kisaran 1,2-1,4 jt
(TDR) kisaran 800 rb...
 msh bnyk lg...
*masing-masing knalpot punya spek sendiri..enak di rpm bwh, medium, atau high, atau gabungandiantaranya..

roller: satu buah paling 9rb atu 10 rb..pakai kombinasi 9gr-11gr, atau 10gr-10,8gr(std)... (yg paling umum utk mtr std), atau terserah anda..tergantung di rpm berapa anda ingin bermain..

per cvt: ada merk lhk,cld,kitaco,barra,dsb...kisaran 80-110rb..per cvt yang merah untuk 2000rpm,yang putih 1500rpm..step

2>>
papas head 0,5-0,8 mm
noken as racing
per klep racing
koil racing
CDI racingunlimiter...(nah di tahap ini mulai serius karena ada beberapa part std yang kena bubut, danmesin mulai dibongkar-bongkar..)

Papas head: 0.5-0,8 mm..kisaran paling 25 rb..tergantungbengkel bubutnya

ongkos bongkar head cyllinder+ skir klep..kisaran 50rb,75rb tergantung bengkel

noken as racing: beragam merk CLD,LHK,KAWAHARA, kisaran hargasekitar 300rb-450rb..
*masing-masing noken as punya spek sendiri adayang korek harian atau kompetisi, dibedakan atasderajatnya..misal-280drajat,sampe 330 drajat*jika mengganti noken as dgn yg racing, maka perklep jg hrs diganti yg lebih keras(racing) untuk menghindari klep floating pada putaran atas.merk beragam sama spt diatas..
*tenaga pada mesin 4 tak (4 stroke) yg besar,berasal dari modifikasi head (utk kompresi), dandurasi noken as !!

koil racing: ada beberapa merk: XP andrion,blue thunder,nology,CLD,kitaco,,,dsb harga kisaran 150rb-250rb..
*koil akan bekerja maksimal jika juga dilakukanperubahan pada CDI.

CDI racing : Ada beberapa merk: XP,black hawk,kitti,shindengen,BRT,kitaco,rextor,dsb...kisa ran 250-1jt..
*beberapa CDI racing ada yang yang bisa diprogram(programmable), dan ada yang dual band..*masing-masing CDI tsb mempunyai spek derajat
pengapian yang berbeda..(tanya penjual)

* NOTE: produk yang baik pasti akan menyertakan
spek nya pada kemasan..
step

3>>membesarkan CC alias Bore UP!!!!
ini adalah step yang paling sangat serius walaupun masih dapat digunakan untuk harian.
banyak part yang harus diganti untuk mengimbangi besarnya tenaga..dan agar tenaga yang besar tsb
dapat maksimal..
banyak merk di pasaran untuk blok bore up:
merk eon (diameter 58,5mm) kisaran 600-750 rb (yg ceramic)
merk RRGS (diameter 58,5) kisaran 700-850 rb
merk posh..(hilang di pasaran)...dsb

jika piston diganti dengan ukuran 58,5 mm maka mio/nouvo akan bengkak menjadi 155cc (dengan
stroke std)..

untuk merk RRGS juga terdapat hingga diameter 73mm (kalo ga salah)..tapi yang pasti diatas
58,5 mm maka crankcase harus dibubut...

untuk paket yang lebih murah, jg terdapat piston merk HI-speed dengan uk.69mm ke atas (tanpa
blok)
bisa didapat di harapan motor (cineng) kebon jeruk III, atau MC racing..
atau untuk pembesaran hingga 125 cc dapat digunakan piston daytona khusus untuk mio/nouvo..
bisa didapat di daytona ciledug (sebelah raja motor).
setelah pembesaran diameter piston maka selanjutnya adalah pembesaran diameter klep

bisa memakai klep sonic atau shogun atau dapat dibeli paket yang langsung plek beserta head
cylinder..cinere,dsb....harga kisaran 1,2-1,8 jt..

jika anda memodifikasi sendiri head cylinder, harap diperhatikan Squish yang diaplikasi...
untuk mengimbangi tenaga yang besar, maka belt harus kuat (kevlar) walau untuk harian belt std
jg msh dapat diandalkan.

juga rumah roller (variator) harus diganti dgn yg lebih besar
(kitaco,RRGS,TDR,...dsb)...

setelah itu adalah penyaluran tenaga yaitu gigi rasio...
penggantian rasio tergantung dengan trek (harian, drag, atau road race)...tapi untuk harian

yang kadang-kadang dipakai berboncengan gigi rasio std nouvo udh lmyn panjang...

kemudian hal yang vital yang harus diganti adalah karburator..
biasanya memakai keihin PE 28,krn harganya lmyn terjangkau...kisaran 450-550rb...dan

selanjutnya adalah setting spuyer (main jet-pilot jet)...

modifikasi diatas biasa dilakukan pada motor mio/nouvo...
semuanya tergantung mekanik atau bengkel yang menjadi bidan motor anda...
untuk step 2 dam step 3 yang pasti top speed bertambah tergantung ubahan yang dilakukan dan
keberanian anda....

SELAMAT MENCOBA

mio

Setting Karbu Motor Standar Korek Harian

Meski kita bisa pertahankan karbu standar bawaan pabrik. Korek harian 4-tak tetap perlu ubah setingan pada mesin standart motor seperti papas KEM menjadikan kompresi sudah naik dan kem dikorek, karbu sebagai pemasok gas bakar harus disesuaikan,” .

Tips yang amat simpel nyeting main-jet dan pilot-jet. “Tidak pake patokan. Soalnya karakter masing-masing motor beda. Kuncinya, rasakan saja dampak di mesin,”
Lakukan penyetelan gas dan angin secara maksimal. “Jika teriakan mesin pada setelan gas tertinggi kurang njerit, berarti main-jet memang kurang dan harus di naikan angkanya.

Coba naikan 5 angka dulu dari angka standar pabrikan. Setelah itu, coba tarik gas. Jika pada gas tinggi tampak kayak ada kosong, alias ada jeda pada pasokan bensin. “Itu main-jet masih kurang. Bisa naikan satu step lagi, atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya, untuk kenaikan itu sudah cukup tinggi.

Sebaliknya, jika saat digas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu artinya, kenaikan main-jet yang dilakukan terlalu besar dan harus diturunin. Selain mbrebet, setelan main kegedean juga berdampak bensin boros. “Bensin terbuang dan nggak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi. Kalau cepat sekali hitam, berarti setelan kegedean pas.

Sementara untuk setelan pilot-jet, gejalanya juga dideteksi dengan beberapa hal. Gejala pertama, jika motor susah hidup setelah dilakukan korekan. “Atau setelah hidup, tapi pada putaran bawah tampak seperti ada kosongnya. Kayak bensin enggak jalan. Itu artinya pilot-jet perlu dinaikan,” katanya.

Cara menaikan juga bertahap. “Sama kayak kenaikan main-jet, coba dinaikan 5 angka dulu,”  menyetel pilot-jet maupun main–jet untuk motor standar korek, pas pada penambahan antara 5 sampai 7,5 angka.

Tentu saja, tergantung karakter korekan dan jenis karburator. “Tapi dari pengalaman, setingan pilot dan main-jet motor enggak pernah sampai 10. Jenis karburator standar pabrik. Kini motor tunggangan Anda akan sedikit mengalami perubahan pada saat motor di pacu dengan putaran mesin tinggi tapi akan membuat sedikit pasokan bensin yang keluar akan lebih boros.

Tapi perlu di pahami setiap motor akan ada perbedaan pada setiap motor, maka harus dengan cermat serta teliti menjadikan motor bisa membesut kencang di jalan. Dan perlu di ingat hati-hati di jalan saat anda mengendarai motor anda tetaplah untuk konsen saat mengendarai tunggangan Anda di jalan

Sabtu, 31 Maret 2012

mesin dan balap

Hi Velocity Porting
Porting Tambal Hi- Velocity Porting
Alhamdulillah… Datang juga kesempatan bagi kita untuk menambah ilmu. Ketika seorang sahabat merekomendasikan kepada temannya tentang bengel kami, ternyata dia tertarik untuk melakukan port-polished pada mesin motornya. Namun, kali ini tidak seperti porting Graham Bell, atau kebanyakan porting pada umumnya. Desain lubang pemasukan bahan-bakar kali ini diolah menganut paham Motoman tentang hi-velocity porting, karena kebetulan lubang porting motor kawan kita ini mirip dan memungkinkan untuk diaplikasi.
Yamaha Vixion adalah motorsport Injeksi pertama di Indonesia, dan bisa dibilang ini adalah motor paling kereeeennn yang pernah ada :) Konfigurasi empat klep untuk melayani satu silinder dan posisi busi centered adalah desain mesin dengan efisiensi volumetris ideal. Beettzzz.. kita kebet lagi kitab Hi-Velocity Porting ala MotoTune USA, nah to… mirip. Satu lubang porting melayani dua buah klep, Mangstab! Sebenernya dulu pernah kita paksakan dipraktekin pada Jupiter Z, kita sih melakukannya nothing to loose alias coba-coba aja, eh ternyata atas ijin Allah SWT bisa nembus 19 DK padahal portingnya kita persempit, heran juga sih.
PORTING KASAR + TAMBAL ARALDITE
PORTING KASAR + TAMBAL ARALDITE
Ok, kembali ke modifikasi mesin ringan untuk motor Yamaha Vixion kawan kita satu ini. Kita bongkar habis mesin vixion ini, kita pereteli satu-persatu komponennya, radiator dan sistem injeksi kita simpan. Kita buka cylinder headnya… Waladahlah… Kok portingnya masuk berjelaga hitam, wah kompresinya bocor ini, klep inlet sudah tidak optimal dalam menyekat kompresi. Hmmm… Piston juga sudah berkerak seperti satu abad tidak pernah dibongkar ni mesin. Wkwkwkwkwk :)
Porting baru... BLACK PORTING hehehehe
Porting baru… BLACK PORTING hehehehe
Cylinder Head Black Series Hekekekkeke :p
Cylinder Head Black Series Hekekekkeke :p
Baiklah, kita kuras tangki yuk… :) Permisi mas kita minta bensinnya ya buat bersihin mesin.. Gpp kan :p Weh,, ternyata pertamax isine… ra popo tambah resik mengko.. Walah baru diambil sebotol kok tumpes… heheheh. Sorry ya mas, bensin sampean ini termasuk kehilangan di bengkel, begitu juga tarikan lemot, top speed kurang, biarlah jadi kehilangan di bengkel juga, sehingga ketika keluar bengkel motor jadi maknyuss..
Kemudian kita lakukan inspeksi menyeluruh, dan melakukan basic ported-polished head. Kita bentuk diameter porting luar dan disamping bushing klep sesuai velocity di 9.000 RPM. Sekat pemisah kita tipiskan seperti kampak. Di tengah area porting kita bentuk ulang sehingga tidak lagi membulat melainkan ouval. Setelah itu finishing kita kasarin dengan grit alias kertas ampelas kasar. Seettt… lhoalah, lem nya yang buat nambal porting mana!? Glodhag.. lupa belum beli ternyata. Cklek nyalain laptop buat ngecek merk lemnya aku lupa. Walahdalah lem epoxy merk JB WELD yang dipakai oleh motoman harganya ratusan ribu bok.. belum lama pengiriman ke Indonesia, halah-halah… Jadi ga cocok ama prinsip kita dong, modifikasi murah meriah kencang :) Akhirnya,  timbangane kesuwen kita starter Vespa perjuangan ku tersayang bruuummm… zuuunngg… gas polll…!! Setelah muter-muter akhirnya nemu juga lem epoxy yang lumayan bisa dipakai buat nambal porting, merknya Araldite, meski bukan sponsor tetep kita sebutin merk-nya supaya kalian bisa beli juga kalo mau ketularan gila coba-coba bikin hi-velocity porting :)
Kembali ke masa kanak-kanak
Kembali ke masa kanak-kanak
Kita komposisikan araldite sebagai penambal ruang porting dengan perbandingan epoxy 1 : 1 terhadap resin. Sebelumnya area seating klep kita lindungi dengan Malam, mainan anak-anak jaman TK itu lo… mosok ga ngerti rek. Kita ketawa melihat tingkah kita sendiri, Ya Allah, dulu waktu kecil pengennya cepet dewasa, sekarang udah tua malah mainan malam kayak anak-anak… Katrok katrok.. Wkwkwkw…
Proses selanjutnya lalu kita tuangkan epoxy ke dalam area porting. Surrr… Surr… Surr… Kita ratakan. Bentuk yang tebal sekalian guys, kan nanti masih diporting lagi. Karena menurut motoman ideal tinggi tambalan adalah 25 – 30 % dari tinggi porting sebelum bos klep. Ribet ya prosesnya.. Heehehe… gpp asyik aja. Akhirnya kita nyalakan dulu sebatang rokok, 2 batang, 3 batang… kok lem nya belum kering-kering?! Halah… Ditinggal tidur aja dulu besok baru diporting.
Lem araldite tumpah ruah
Lem araldite tumpah ruah
Tak liat-liat fotoku kok gak kayak web nya Motoman ya, wkwkwkw… Ah gpp, mungkin dia nyewa foto studio dan pakai kamera SLR yang canggih ini, lha sedangkan ini kamera Hp Samsung katrok seadanya, kalo beli yang mahal takutnya tar kebanting-banting, kesiram bensin, sayang kan… Wkkwkwkw..
Lanjut, sebenarnya ada banyak cara untuk melakukan korek harian motor MX ataupun Vixion. Salah satu kunci penentu juga adalah Bore Up. Yap, Yamaha Vixion dan Jupiter MX yang kita bore Up hingga 165 cc pun tetap menganut Hi-Velocity porting. Kemudian apakah relevan dengan kapasitas yang sudah membengkak, porting justru dikecilkan? Kita tidak bisa menjawab dengan teori kali ini, namun menurut pengalaman bahkan bore up yang lebih dari 50 % dan lubang porting kita persempit memiliki putaran atas yang lebih garang. Don’t know why…
PAKET BORE UP YAMAHA VIXION / JUPITER MX 165 CC TINGGAL LEEBBB
PAKET BORE UP YAMAHA VIXION / JUPITER MX 165 CC TINGGAL LEEBBB
Dikombinasi dengan camshaft racing juga bisa, tapi jangan lupa coakan klep agak diperdalam untuk mencegah klep berciuman mesra dengan piston. Akibatnya bisa mrotoli dewe-dewe mesinnya tar hehehe..
Piston Vixion Custom
Piston Vixion Custom
Kukuurruuyuukkk… Dongeng sudah berganti hari, maka hari ini kita melakukan head porting. Bongkar dus bor tuner FOREDOM USA nih buat nge tune. Btw, kok dongeng kali ini kita banyak menyebut USA.. USA.. terus ya. Wah nanti kalian mengira kita NeoLiberalisme, Hehhehehe… Tidak kita adalah orang SBY yang demokratis dan berbudi :p halah kampanye.
Zuuunngggg… bor tuner menyala kencang, dengan lembut kita sapu permukaan tambalan porting sehingga terukur kenaikan lantai porting 30 % dari standardnya, dibentuk landai pada bibir porting, dan menukik tajam ke lubang klep mengisyaratkan udara akan mengalir deras ke dalam silinder.
R.A.T Motorsport HEAD WORK

vixion 200cc

Sekarang eranya bore up. Untuk meningkatkan tenaga motor, cara paling instan dan signifikan sudah pasti bore up. Namun masih banyak yang merasa terkendala karena mesin sudah menganut sistem bahan bakar injeksi.
Berikut contoh karya bengkel jalanan yang sudah mampu bore up motor injeksi. Dialah Affandi, dari bengkel Afmos yang melakukannya di Yamaha V-ixion.
Langkah modifikasi yang termasuk  masih langka. Sebab selama ini masih jarang V-ixion dibore up sampai sebesar itu. “Kalaupun ada malah mencopot injeksinya, jadi ya tentu gak seru lagi,” kekeh Afandi.
Proses peningkatan kapasitas mesin dimulai dengan menggunakan piston berdiameter lebih besar daripada standar. “Pakai piston 65,5 mm, tidak ada mereknya,” katanya sambil berpromosi. Piston standar V-ixion kan hanya 57 mm.
Pada bagian blok hanya dilakukan penggantian boring. Itu dilakukan Fandi dengan membawanya ke bengkel bubut. Menurut dia, piston diameter sebesar itu, ukuran paling maksimal dan aman sampai saat ini.
“Masih bisa menggunakan radiator. Karena tidak mengganggu jalur airnya. Jika lebih besar lagi, harus membuat jalur baru, kalau sekarang masih mempertahankan jalur lama,” kata pemilik bengkel di Jl. Ciledug Raya No. 58B, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Tentu saja usai up grade seperti ini masih perlu dilakukan penyetingan beberapa bagian lainnya. Misalnya saja noken as. Kem sekarang menggunakan yang berdurasi 300 derajat. “Kondisi sekarang memang membutuhkan kem tinggi,” lanjut pria yang masih melajang ini.
Begitu juga klep, sekarang sudah tergolong besar.  “Klepnya jadi 21/19 mm, sedangkan aslinya V-ixion hanya 19/17 mm,” lanjut pria yang tergabung dalam Yamaha V-ixion Club Indonesia  (YVCI) ini.
Klep yang digunakan ini aslinya punya Kawasaki Ninja 250R yang berukuran 22/19 mm. Untuk klep in sedikit dibubut supaya jadi 21 saja.
Karena motor ini akan digunakan turing dan pemakaian harian, Afandi tidak berani menggunakan kompresi tinggi. “Palingan hanya 12 : 1 saja, jika lebih dari itu bisa-bisa mesin jebol,” tambahnya.

Piston besar dengan klep lebar(kiri atas). Injektor harus lebih besar daripada standar(kiri bawah). Kem custom(kanan).
Ketangguhan ubahan ini sudah dibuktikan sendiri saat turing ke Wonogiri dalam rangka jambore YVCI di awal Desember kemarin. Total perjalanan turingnya ini kali mencapai 1.500 km. Karena jalur yang dilewati banyak memutarnya.
Penggantian lainnya adalah pada injektor bensinnya. Kapasitas mesin yang sudah besar juga membutuhklan suplay bensin yang lebih banyak. “Injektor sekarang pakai yang 140 cc, standarnya hanya 135 cc saja,” lanjut pria berkulit bersih ini.
Juga dipasangkan fuel management interface untuk mengatur suplai bensin.  “Sekarang konsumsi bensin jadi 1 liter untuk 35 km, tidak boros bukan?” tutupnya bangga.
Kini penggunaan namanya jadi FZ 200i. Dipandang Afandi yang bukan pelukis itu, katanya sangat cocok. Sebab di Malaysia kan V-ixion itu disebutnya FZ 150. “Nah, karena ini bore up sampai 200 cc dan masih mempertahankan injeksi, maka ditulisnya FZ 200i,” kekeh Afandi yang kerap bore up V-ixion ini.