
- Porting Tambal Hi- Velocity Porting
Alhamdulillah… Datang juga kesempatan bagi kita untuk menambah ilmu.
Ketika seorang sahabat merekomendasikan kepada temannya tentang bengel
kami, ternyata dia tertarik untuk melakukan port-polished pada mesin
motornya. Namun, kali ini tidak seperti porting Graham Bell, atau
kebanyakan porting pada umumnya. Desain lubang pemasukan bahan-bakar
kali ini diolah menganut paham Motoman tentang hi-velocity porting,
karena kebetulan lubang porting motor kawan kita ini mirip dan
memungkinkan untuk diaplikasi.
Yamaha Vixion adalah motorsport Injeksi pertama di Indonesia, dan
bisa dibilang ini adalah motor paling kereeeennn yang pernah ada

Konfigurasi empat klep untuk melayani satu silinder dan posisi busi
centered adalah desain mesin dengan efisiensi volumetris ideal.
Beettzzz.. kita kebet lagi kitab Hi-Velocity Porting ala MotoTune USA,
nah to… mirip. Satu lubang porting melayani dua buah klep, Mangstab!
Sebenernya dulu pernah kita paksakan dipraktekin pada Jupiter Z, kita
sih melakukannya nothing to loose alias coba-coba aja, eh ternyata atas
ijin Allah SWT bisa nembus 19 DK padahal portingnya kita persempit,
heran juga sih.

- PORTING KASAR + TAMBAL ARALDITE
Ok, kembali ke modifikasi mesin ringan untuk motor Yamaha Vixion
kawan kita satu ini. Kita bongkar habis mesin vixion ini, kita pereteli
satu-persatu komponennya, radiator dan sistem injeksi kita simpan. Kita
buka cylinder headnya… Waladahlah… Kok portingnya masuk berjelaga
hitam, wah kompresinya bocor ini, klep inlet sudah tidak optimal dalam
menyekat kompresi. Hmmm… Piston juga sudah berkerak seperti satu abad
tidak pernah dibongkar ni mesin. Wkwkwkwkwk

- Porting baru… BLACK PORTING hehehehe

- Cylinder Head Black Series Hekekekkeke :p
Baiklah, kita kuras tangki yuk…

Permisi mas kita minta bensinnya ya buat bersihin mesin.. Gpp kan :p
Weh,, ternyata pertamax isine… ra popo tambah resik mengko.. Walah baru
diambil sebotol kok tumpes… heheheh. Sorry ya mas, bensin sampean ini
termasuk kehilangan di bengkel, begitu juga tarikan lemot, top speed
kurang, biarlah jadi kehilangan di bengkel juga, sehingga ketika keluar
bengkel motor jadi maknyuss..
Kemudian kita lakukan inspeksi menyeluruh, dan melakukan basic
ported-polished head. Kita bentuk diameter porting luar dan disamping
bushing klep sesuai velocity di 9.000 RPM. Sekat pemisah kita tipiskan
seperti kampak. Di tengah area porting kita bentuk ulang sehingga tidak
lagi membulat melainkan ouval. Setelah itu finishing kita kasarin
dengan grit alias kertas ampelas kasar. Seettt… lhoalah, lem nya yang
buat nambal porting mana!? Glodhag.. lupa belum beli ternyata. Cklek
nyalain laptop buat ngecek merk lemnya aku lupa. Walahdalah lem epoxy
merk JB WELD yang dipakai oleh motoman harganya ratusan ribu bok..
belum lama pengiriman ke Indonesia, halah-halah… Jadi ga cocok ama
prinsip kita dong, modifikasi murah meriah kencang

Akhirnya,
timbangane kesuwen
kita starter Vespa perjuangan ku tersayang bruuummm… zuuunngg… gas
polll…!! Setelah muter-muter akhirnya nemu juga lem epoxy yang lumayan
bisa dipakai buat nambal porting, merknya Araldite, meski bukan sponsor
tetep kita sebutin merk-nya supaya kalian bisa beli juga kalo mau
ketularan gila coba-coba bikin hi-velocity porting

- Kembali ke masa kanak-kanak
Kita komposisikan araldite sebagai penambal ruang porting dengan
perbandingan epoxy 1 : 1 terhadap resin. Sebelumnya area seating klep
kita lindungi dengan Malam, mainan anak-anak jaman TK itu lo… mosok ga
ngerti rek. Kita ketawa melihat tingkah kita sendiri, Ya Allah, dulu
waktu kecil pengennya cepet dewasa, sekarang udah tua malah mainan
malam kayak anak-anak… Katrok katrok.. Wkwkwkw…
Proses selanjutnya lalu kita tuangkan epoxy ke dalam area porting.
Surrr… Surr… Surr… Kita ratakan. Bentuk yang tebal sekalian guys, kan
nanti masih diporting lagi. Karena menurut motoman ideal tinggi
tambalan adalah 25 – 30 % dari tinggi porting sebelum bos klep. Ribet
ya prosesnya.. Heehehe… gpp asyik aja. Akhirnya kita nyalakan dulu
sebatang rokok, 2 batang, 3 batang… kok lem nya belum kering-kering?!
Halah… Ditinggal tidur aja dulu besok baru diporting.

- Lem araldite tumpah ruah
Tak liat-liat fotoku kok gak kayak web nya Motoman ya, wkwkwkw… Ah
gpp, mungkin dia nyewa foto studio dan pakai kamera SLR yang canggih
ini, lha sedangkan ini kamera Hp Samsung katrok seadanya, kalo beli
yang mahal takutnya tar kebanting-banting, kesiram bensin, sayang kan…
Wkkwkwkw..
Lanjut, sebenarnya ada banyak cara untuk melakukan korek harian
motor MX ataupun Vixion. Salah satu kunci penentu juga adalah Bore Up.
Yap, Yamaha Vixion dan Jupiter MX yang kita bore Up hingga 165 cc pun
tetap menganut Hi-Velocity porting. Kemudian apakah relevan dengan
kapasitas yang sudah membengkak, porting justru dikecilkan? Kita tidak
bisa menjawab dengan teori kali ini, namun menurut pengalaman bahkan
bore up yang lebih dari 50 % dan lubang porting kita persempit memiliki
putaran atas yang lebih garang. Don’t know why…

- PAKET BORE UP YAMAHA VIXION / JUPITER MX 165 CC TINGGAL LEEBBB
Dikombinasi dengan camshaft racing juga bisa, tapi jangan lupa
coakan klep agak diperdalam untuk mencegah klep berciuman mesra dengan
piston. Akibatnya bisa mrotoli dewe-dewe mesinnya tar hehehe..

- Piston Vixion Custom
Kukuurruuyuukkk… Dongeng sudah berganti hari, maka hari ini kita
melakukan head porting. Bongkar dus bor tuner FOREDOM USA nih buat nge
tune. Btw, kok dongeng kali ini kita banyak menyebut USA.. USA.. terus
ya. Wah nanti kalian mengira kita NeoLiberalisme, Hehhehehe… Tidak kita
adalah orang SBY yang demokratis dan berbudi :p halah kampanye.
Zuuunngggg… bor tuner menyala kencang, dengan lembut kita sapu
permukaan tambalan porting sehingga terukur kenaikan lantai porting 30
% dari standardnya, dibentuk landai pada bibir porting, dan menukik
tajam ke lubang klep mengisyaratkan udara akan mengalir deras ke dalam
silinder.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar