Senin, 21 Mei 2012
Kamis, 19 April 2012
Sabtu, 31 Maret 2012
mesin dan balap
- Porting Tambal Hi- Velocity Porting
Yamaha Vixion adalah motorsport Injeksi pertama di Indonesia, dan bisa dibilang ini adalah motor paling kereeeennn yang pernah ada

- PORTING KASAR + TAMBAL ARALDITE

- Porting baru… BLACK PORTING hehehehe
- Cylinder Head Black Series Hekekekkeke :p

Kemudian kita lakukan inspeksi menyeluruh, dan melakukan basic ported-polished head. Kita bentuk diameter porting luar dan disamping bushing klep sesuai velocity di 9.000 RPM. Sekat pemisah kita tipiskan seperti kampak. Di tengah area porting kita bentuk ulang sehingga tidak lagi membulat melainkan ouval. Setelah itu finishing kita kasarin dengan grit alias kertas ampelas kasar. Seettt… lhoalah, lem nya yang buat nambal porting mana!? Glodhag.. lupa belum beli ternyata. Cklek nyalain laptop buat ngecek merk lemnya aku lupa. Walahdalah lem epoxy merk JB WELD yang dipakai oleh motoman harganya ratusan ribu bok.. belum lama pengiriman ke Indonesia, halah-halah… Jadi ga cocok ama prinsip kita dong, modifikasi murah meriah kencang


- Kembali ke masa kanak-kanak
Proses selanjutnya lalu kita tuangkan epoxy ke dalam area porting. Surrr… Surr… Surr… Kita ratakan. Bentuk yang tebal sekalian guys, kan nanti masih diporting lagi. Karena menurut motoman ideal tinggi tambalan adalah 25 – 30 % dari tinggi porting sebelum bos klep. Ribet ya prosesnya.. Heehehe… gpp asyik aja. Akhirnya kita nyalakan dulu sebatang rokok, 2 batang, 3 batang… kok lem nya belum kering-kering?! Halah… Ditinggal tidur aja dulu besok baru diporting.
- Lem araldite tumpah ruah
Lanjut, sebenarnya ada banyak cara untuk melakukan korek harian motor MX ataupun Vixion. Salah satu kunci penentu juga adalah Bore Up. Yap, Yamaha Vixion dan Jupiter MX yang kita bore Up hingga 165 cc pun tetap menganut Hi-Velocity porting. Kemudian apakah relevan dengan kapasitas yang sudah membengkak, porting justru dikecilkan? Kita tidak bisa menjawab dengan teori kali ini, namun menurut pengalaman bahkan bore up yang lebih dari 50 % dan lubang porting kita persempit memiliki putaran atas yang lebih garang. Don’t know why…
- PAKET BORE UP YAMAHA VIXION / JUPITER MX 165 CC TINGGAL LEEBBB
- Piston Vixion Custom
Zuuunngggg… bor tuner menyala kencang, dengan lembut kita sapu permukaan tambalan porting sehingga terukur kenaikan lantai porting 30 % dari standardnya, dibentuk landai pada bibir porting, dan menukik tajam ke lubang klep mengisyaratkan udara akan mengalir deras ke dalam silinder.
vixion 200cc
Sekarang eranya bore up. Untuk meningkatkan tenaga motor, cara
paling instan dan signifikan sudah pasti bore up. Namun masih banyak
yang merasa terkendala karena mesin sudah menganut sistem bahan bakar
injeksi.
Berikut contoh karya bengkel jalanan yang sudah mampu bore up motor injeksi. Dialah Affandi, dari bengkel Afmos yang melakukannya di Yamaha V-ixion.
Langkah modifikasi yang termasuk masih langka. Sebab selama ini masih jarang V-ixion dibore up sampai sebesar itu. “Kalaupun ada malah mencopot injeksinya, jadi ya tentu gak seru lagi,” kekeh Afandi.
Proses peningkatan kapasitas mesin dimulai dengan menggunakan piston berdiameter lebih besar daripada standar. “Pakai piston 65,5 mm, tidak ada mereknya,” katanya sambil berpromosi. Piston standar V-ixion kan hanya 57 mm.
Pada bagian blok hanya dilakukan penggantian boring. Itu dilakukan Fandi dengan membawanya ke bengkel bubut. Menurut dia, piston diameter sebesar itu, ukuran paling maksimal dan aman sampai saat ini.
“Masih bisa menggunakan radiator. Karena tidak mengganggu jalur airnya. Jika lebih besar lagi, harus membuat jalur baru, kalau sekarang masih mempertahankan jalur lama,” kata pemilik bengkel di Jl. Ciledug Raya No. 58B, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Tentu saja usai up grade seperti ini masih perlu dilakukan penyetingan beberapa bagian lainnya. Misalnya saja noken as. Kem sekarang menggunakan yang berdurasi 300 derajat. “Kondisi sekarang memang membutuhkan kem tinggi,” lanjut pria yang masih melajang ini.
Begitu juga klep, sekarang sudah tergolong besar. “Klepnya jadi 21/19 mm, sedangkan aslinya V-ixion hanya 19/17 mm,” lanjut pria yang tergabung dalam Yamaha V-ixion Club Indonesia (YVCI) ini.
Klep yang digunakan ini aslinya punya Kawasaki Ninja 250R yang berukuran 22/19 mm. Untuk klep in sedikit dibubut supaya jadi 21 saja.
Karena motor ini akan digunakan turing dan pemakaian harian, Afandi tidak berani menggunakan kompresi tinggi. “Palingan hanya 12 : 1 saja, jika lebih dari itu bisa-bisa mesin jebol,” tambahnya.

Piston besar dengan klep lebar(kiri atas). Injektor harus lebih besar daripada standar(kiri bawah). Kem custom(kanan).
Ketangguhan ubahan ini sudah dibuktikan sendiri saat turing ke
Wonogiri dalam rangka jambore YVCI di awal Desember kemarin. Total
perjalanan turingnya ini kali mencapai 1.500 km. Karena jalur yang
dilewati banyak memutarnya.
Penggantian lainnya adalah pada injektor bensinnya. Kapasitas mesin yang sudah besar juga membutuhklan suplay bensin yang lebih banyak. “Injektor sekarang pakai yang 140 cc, standarnya hanya 135 cc saja,” lanjut pria berkulit bersih ini.
Juga dipasangkan fuel management interface untuk mengatur suplai bensin. “Sekarang konsumsi bensin jadi 1 liter untuk 35 km, tidak boros bukan?” tutupnya bangga.
Kini penggunaan namanya jadi FZ 200i. Dipandang Afandi yang bukan pelukis itu, katanya sangat cocok. Sebab di Malaysia kan V-ixion itu disebutnya FZ 150. “Nah, karena ini bore up sampai 200 cc dan masih mempertahankan injeksi, maka ditulisnya FZ 200i,” kekeh Afandi yang kerap bore up V-ixion ini.
Berikut contoh karya bengkel jalanan yang sudah mampu bore up motor injeksi. Dialah Affandi, dari bengkel Afmos yang melakukannya di Yamaha V-ixion.
Langkah modifikasi yang termasuk masih langka. Sebab selama ini masih jarang V-ixion dibore up sampai sebesar itu. “Kalaupun ada malah mencopot injeksinya, jadi ya tentu gak seru lagi,” kekeh Afandi.
Proses peningkatan kapasitas mesin dimulai dengan menggunakan piston berdiameter lebih besar daripada standar. “Pakai piston 65,5 mm, tidak ada mereknya,” katanya sambil berpromosi. Piston standar V-ixion kan hanya 57 mm.
Pada bagian blok hanya dilakukan penggantian boring. Itu dilakukan Fandi dengan membawanya ke bengkel bubut. Menurut dia, piston diameter sebesar itu, ukuran paling maksimal dan aman sampai saat ini.
“Masih bisa menggunakan radiator. Karena tidak mengganggu jalur airnya. Jika lebih besar lagi, harus membuat jalur baru, kalau sekarang masih mempertahankan jalur lama,” kata pemilik bengkel di Jl. Ciledug Raya No. 58B, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Tentu saja usai up grade seperti ini masih perlu dilakukan penyetingan beberapa bagian lainnya. Misalnya saja noken as. Kem sekarang menggunakan yang berdurasi 300 derajat. “Kondisi sekarang memang membutuhkan kem tinggi,” lanjut pria yang masih melajang ini.
Begitu juga klep, sekarang sudah tergolong besar. “Klepnya jadi 21/19 mm, sedangkan aslinya V-ixion hanya 19/17 mm,” lanjut pria yang tergabung dalam Yamaha V-ixion Club Indonesia (YVCI) ini.
Klep yang digunakan ini aslinya punya Kawasaki Ninja 250R yang berukuran 22/19 mm. Untuk klep in sedikit dibubut supaya jadi 21 saja.
Karena motor ini akan digunakan turing dan pemakaian harian, Afandi tidak berani menggunakan kompresi tinggi. “Palingan hanya 12 : 1 saja, jika lebih dari itu bisa-bisa mesin jebol,” tambahnya.

Piston besar dengan klep lebar(kiri atas). Injektor harus lebih besar daripada standar(kiri bawah). Kem custom(kanan).
Penggantian lainnya adalah pada injektor bensinnya. Kapasitas mesin yang sudah besar juga membutuhklan suplay bensin yang lebih banyak. “Injektor sekarang pakai yang 140 cc, standarnya hanya 135 cc saja,” lanjut pria berkulit bersih ini.
Juga dipasangkan fuel management interface untuk mengatur suplai bensin. “Sekarang konsumsi bensin jadi 1 liter untuk 35 km, tidak boros bukan?” tutupnya bangga.
Kini penggunaan namanya jadi FZ 200i. Dipandang Afandi yang bukan pelukis itu, katanya sangat cocok. Sebab di Malaysia kan V-ixion itu disebutnya FZ 150. “Nah, karena ini bore up sampai 200 cc dan masih mempertahankan injeksi, maka ditulisnya FZ 200i,” kekeh Afandi yang kerap bore up V-ixion ini.
bourap vixion
Alhamdulillah, saya masih diberi waktu curhat modif, setelah
disibukkan orderan balap dari luar pulau jawa.. Amien (hehehee.. Moga2
tambah lancar,,, sip)
Okelah, lanjut langsung aja ke materi..
Yamaha Vixion, motor sport dari pabrikan yamaha yang berteknologi fuel injection ini memiliki power 11,10 kWatt atau 14,88 Hp di rpm 8500 dan torsi 13,10 Nm di rpm mesin 7500 . Adalah motor yg cukup responsif, mengingat motor std harian.. Respon mesin ini ditolong oleh mesin tegak single cylinder dengan 4 katub atau 4 klep SOHC dengan perbandingan kompresi 10,4 : 1.. Cukup membuat ledakan dahsyat seperti ledakan bom teroris,, hehehhee.. Maaf gk konsen gara2 berita teroris melulu..
Oke lanjut..
Motor dengan perbandingan kompresi di atas 10 merupakan kategori motor motor high compression engine, seperti yamaha vixion, jupiter mx, honda sonic, cbr 150, honda cs1, suzuki satria fu 150, kawasaki ninja 250 adalah deretan motor dengan rasio kompresi tinggi, ini saya bilang dalam konteks tinggi utk motor harian, namun jika kita bicara balap, atau korek harian… Maka perbandingan kisaran 10 dan 11 ini masih dibilang rendah, motor2 balap biasanya bermain di rasio kompresi 12 sampe dengan 15:1.
Nah kemudian, motor-motor harian yang kayak begini, mesti di lengkapi dengan sistem pendinginan yg mumpuni, seperti radiator atau oil cooler. Yang selalu menjaga temperatur mesin sehingga power mesin terjaga dalam kondisi panas atau dingin…
Bagi para vixioner atau pengguna vixion yang merasa kurang terpuaskan nafsu birahinya alias nafsu balap nya,,, hahhhhaa.. (Koq mambu mambu nafsu segala iki…) Bisa mengikuti modif stage 1 ini..
Mungkin juga banyak bengkel-bengkel yang masih takut dengan sistem injection ini, sehingga tidak berani mengutak atik, jangan kan utak atik, nyenggol loh gk berani.. Wkwkkwkkwwkwkwkwkk
Gk konsen maneh iki…
Bahkan sampe bela belain dirubah menjadi sistem karburator..
Aduuuhhhh,,, hare gene pake karbu,,,
Motogp ajah pake injection, masak kita mau mundur teknologi…
Qiqiqiqiqiqiiiii.. Kayak pidato kenegaraan ajah..
Wes lanjut maneh..
oke, langkah pertama yg harus dipastikan sebelum kita modif motor ini adalah membaca basmalah,, hehehehee… Serius amat.. Ya yang pasti siapin duit dulu lah…
Ada 2 pilihan nih,
1. Duit nya cekak alias mefet.. Silahkan simak pilihan 1..
2. Duitnya agak lumayan, silahkan lanjut ke pilihan dua..
Kayak ujian nasional ajah pake pilihan segala,,,,
Yg merasa masih sekolah di smu, jgn trauma yah… Hahhhahahahaahhah
Oke..
1. Pilihan 1 adalah.. Pakailah oli dengan api service SL dan sae 10w40 dan sejenisnya.. Mengapa saya sebut oli dulu.. Karena ini masalah keselamatan motor anda.. Bagi anda yang doyan ngebut, pastikan olinya memiliki spek diatas.. Karena oli ini memiliki kemampuan melindungi part mesin lebih baik. Kecuali kalo vixion nya cuma dipake ngangkut sayur ke pasar.. Wkkkwkwkwk
Kemudian, lakukan service seperti biasa, yaitu setel klep, bersihkan filter udara dan yang terpenting jg setting CO
Untuk setelan klep tahap ini adalah, intake 0,10mm dan exhaust 0,20mm.
Kemudian setting CO pada +10
Setingan ini mujarab untuk menyegarkan mesin vixion anda ke akselerasi yg lebih baik, dan konsumsi bbm nya pun jg gk boros. 1liter menempuh 48km.. Mirip dengan standar motor nya dikisaran 48-49km.
Bagi yg ingin sedikit mengorbankan jadi 47km an, silahkan CO nya di set pada +20.
Oke.. Betul betul betuullll…
Nah sekarang lanjut ke stage1 yg sebenarnya.. (Loh yg td emang gk bener,,,wkwkwkwkkw)
Stage ini meliputi
*up grade rasio kompresi ke 11,7:1
*porting n polish saluran intake dan exhaust.
*setel klep
*skur klep
*ganti kampas kopling
*ganti per kopling
*setting CO
Oke..
1.Up grade ke 11,7 : 1 in bisa diraih dengan membubut silinder head sebanyak 0,8mm rata.
Angka segini sangat aman buat harian bahkan turing.. Dan piston pun gk perlu di coak klep.
2.Sekalian bongkar head, skur pula klep agar kompresi benar benar padat layaknya motor balap.
3. Lakukan porting n polish hanya untuk menghilangkan kasar kulit jeruk di saluran intake dan exhaust. Jangan lakukan porting yg terlalu besar.
4.Ganti kanvas kopling ke lima alias kampas kecil dengan kampas normal, sehingga kanvas kopling berjumlah total 5 lembar. (Standar nya 4lembar dan 1lembar tipis)
5.Ganti per kopling dengan merk hkuracing (cie promosi je) yg hanya seharga 100rb an doank..
6.Pakai oli dengan spek seperti tahap diatas…
7.Setel celah klep dengan ukuran, intake 0,08mm dan exhaust 0,18mm.
8.Setting CO pada +10.. Namun jika anda ingin paling agresif, seting CO pada +18.
Nah.. Sudahkan teman teman, hahhahaha.
Bagi anda pecinta turing, boleh turunin mata gir belakang dengan jumlah 40 ato 39.
Kalo motor anda sudah memakai ban besar, saya menyarankan tetap pake gir standar nya 42. Tapi kalo ingin pake 40 yo gk papa rek, wong motor2 e dewe…
Huahahahhahhhaaa…
Bagi anda pemilik vixion yg berdomisili di surabaya, silahkan setting CO gratis bulan mei ini di hku racing motorsport..
Nah, stage1 ini sangat responsif.. Dari kecepatan 0 sampe 110 km/jam sangat mudah diraih…
Selamat berkendara, tapi ingat..
Gunakan safety helmet, gloves and jacket for your safe..
Hehheheehee,, sok bahasa inggris pula.
Jaga kesehatan, stamina biar bisa ngebut tiap hari,,,
ahhahahahahahahahahahahaaa
C U….
Okelah, lanjut langsung aja ke materi..
Yamaha Vixion, motor sport dari pabrikan yamaha yang berteknologi fuel injection ini memiliki power 11,10 kWatt atau 14,88 Hp di rpm 8500 dan torsi 13,10 Nm di rpm mesin 7500 . Adalah motor yg cukup responsif, mengingat motor std harian.. Respon mesin ini ditolong oleh mesin tegak single cylinder dengan 4 katub atau 4 klep SOHC dengan perbandingan kompresi 10,4 : 1.. Cukup membuat ledakan dahsyat seperti ledakan bom teroris,, hehehhee.. Maaf gk konsen gara2 berita teroris melulu..
Oke lanjut..
Motor dengan perbandingan kompresi di atas 10 merupakan kategori motor motor high compression engine, seperti yamaha vixion, jupiter mx, honda sonic, cbr 150, honda cs1, suzuki satria fu 150, kawasaki ninja 250 adalah deretan motor dengan rasio kompresi tinggi, ini saya bilang dalam konteks tinggi utk motor harian, namun jika kita bicara balap, atau korek harian… Maka perbandingan kisaran 10 dan 11 ini masih dibilang rendah, motor2 balap biasanya bermain di rasio kompresi 12 sampe dengan 15:1.
Nah kemudian, motor-motor harian yang kayak begini, mesti di lengkapi dengan sistem pendinginan yg mumpuni, seperti radiator atau oil cooler. Yang selalu menjaga temperatur mesin sehingga power mesin terjaga dalam kondisi panas atau dingin…
Bagi para vixioner atau pengguna vixion yang merasa kurang terpuaskan nafsu birahinya alias nafsu balap nya,,, hahhhhaa.. (Koq mambu mambu nafsu segala iki…) Bisa mengikuti modif stage 1 ini..
Mungkin juga banyak bengkel-bengkel yang masih takut dengan sistem injection ini, sehingga tidak berani mengutak atik, jangan kan utak atik, nyenggol loh gk berani.. Wkwkkwkkwwkwkwkwkk
Gk konsen maneh iki…
Bahkan sampe bela belain dirubah menjadi sistem karburator..
Aduuuhhhh,,, hare gene pake karbu,,,
Motogp ajah pake injection, masak kita mau mundur teknologi…
Qiqiqiqiqiqiiiii.. Kayak pidato kenegaraan ajah..
Wes lanjut maneh..
oke, langkah pertama yg harus dipastikan sebelum kita modif motor ini adalah membaca basmalah,, hehehehee… Serius amat.. Ya yang pasti siapin duit dulu lah…
Ada 2 pilihan nih,
1. Duit nya cekak alias mefet.. Silahkan simak pilihan 1..
2. Duitnya agak lumayan, silahkan lanjut ke pilihan dua..
Kayak ujian nasional ajah pake pilihan segala,,,,
Yg merasa masih sekolah di smu, jgn trauma yah… Hahhhahahahaahhah
Oke..
1. Pilihan 1 adalah.. Pakailah oli dengan api service SL dan sae 10w40 dan sejenisnya.. Mengapa saya sebut oli dulu.. Karena ini masalah keselamatan motor anda.. Bagi anda yang doyan ngebut, pastikan olinya memiliki spek diatas.. Karena oli ini memiliki kemampuan melindungi part mesin lebih baik. Kecuali kalo vixion nya cuma dipake ngangkut sayur ke pasar.. Wkkkwkwkwk
Kemudian, lakukan service seperti biasa, yaitu setel klep, bersihkan filter udara dan yang terpenting jg setting CO
Untuk setelan klep tahap ini adalah, intake 0,10mm dan exhaust 0,20mm.
Kemudian setting CO pada +10
Setingan ini mujarab untuk menyegarkan mesin vixion anda ke akselerasi yg lebih baik, dan konsumsi bbm nya pun jg gk boros. 1liter menempuh 48km.. Mirip dengan standar motor nya dikisaran 48-49km.
Bagi yg ingin sedikit mengorbankan jadi 47km an, silahkan CO nya di set pada +20.
Oke.. Betul betul betuullll…
Nah sekarang lanjut ke stage1 yg sebenarnya.. (Loh yg td emang gk bener,,,wkwkwkwkkw)
Stage ini meliputi
*up grade rasio kompresi ke 11,7:1
*porting n polish saluran intake dan exhaust.
*setel klep
*skur klep
*ganti kampas kopling
*ganti per kopling
*setting CO
Oke..
1.Up grade ke 11,7 : 1 in bisa diraih dengan membubut silinder head sebanyak 0,8mm rata.
Angka segini sangat aman buat harian bahkan turing.. Dan piston pun gk perlu di coak klep.
2.Sekalian bongkar head, skur pula klep agar kompresi benar benar padat layaknya motor balap.
3. Lakukan porting n polish hanya untuk menghilangkan kasar kulit jeruk di saluran intake dan exhaust. Jangan lakukan porting yg terlalu besar.
4.Ganti kanvas kopling ke lima alias kampas kecil dengan kampas normal, sehingga kanvas kopling berjumlah total 5 lembar. (Standar nya 4lembar dan 1lembar tipis)
5.Ganti per kopling dengan merk hkuracing (cie promosi je) yg hanya seharga 100rb an doank..
6.Pakai oli dengan spek seperti tahap diatas…
7.Setel celah klep dengan ukuran, intake 0,08mm dan exhaust 0,18mm.
8.Setting CO pada +10.. Namun jika anda ingin paling agresif, seting CO pada +18.
Nah.. Sudahkan teman teman, hahhahaha.
Bagi anda pecinta turing, boleh turunin mata gir belakang dengan jumlah 40 ato 39.
Kalo motor anda sudah memakai ban besar, saya menyarankan tetap pake gir standar nya 42. Tapi kalo ingin pake 40 yo gk papa rek, wong motor2 e dewe…
Huahahahhahhhaaa…
Bagi anda pemilik vixion yg berdomisili di surabaya, silahkan setting CO gratis bulan mei ini di hku racing motorsport..
Nah, stage1 ini sangat responsif.. Dari kecepatan 0 sampe 110 km/jam sangat mudah diraih…
Selamat berkendara, tapi ingat..
Gunakan safety helmet, gloves and jacket for your safe..
Hehheheehee,, sok bahasa inggris pula.
Jaga kesehatan, stamina biar bisa ngebut tiap hari,,,
ahhahahahahahahahahahahaaa
C U….
modp vixion
“Hal ini dikarenakan banyaknya permintaan konsumen yang datang
kebengkel untuk meminta dimodifikasi. Gerah rasanya hampir tiap hari
mendengar keluhan konsumen, akhirnya saya memberanikan diri untuk
mengawali memodifikasi motor,” buka Muhammad Dery Saefullah sang
builder sekaligus owner Mustika Motor Banjar (M2B).
Mengambil konsep ubahan ala perayaan 50 tahun keikutsertaan Yamaha di ajang MotoGP dengan diluncurkannya Yamaha YZF-R125, Dery sapaan kondang sang modifikator coba terapkan pada kuda besi milik Irvan yang ngefans berat pada Jorge Lorenzo ini.
“Aku suka MotoGP dari kecil. Apalagi sejak kehadiran Jorge Lorenzo kala itu. Meski pendatang baru, namun talentanya sangat luar biasa,” ujar Irvan, lajang asli Banjarpatroman, Jawa Barat ini.
Meskipun niatan ubahan merujuk pada tunggangan Jorge Lorenzo, namun untuk desaign bodi merujuk pada tampilan model pada desaign body KTM RC8.
Pakai visor layaknya MotoGP dan tetap bisa dipakai boncengan
“Sejak diluncurkan pada 2008 lalu, saya sudah kesengsem desain bodi
asal Austria ini. Coba-coba saja kombinasikan antara desain bodi KTM
RC8 tapi berkelir putih, merah, item ala perayaan ala 50 tahun
keikutsertaan Yamaha dipentas Moto GP,” request Irvan kepada sang
modifikator.
Bermodal gambar sket, aksi Dery terbukti mampu memainkan serat fiber ke bentuk nyata bodi RC8. Mulai diri bentuk fairing, tangki, body belakang, airscoop dan desain lampu semua dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
“Tidak semua desain bodi meniru persis, seperti pemasangan sein depan yang seharusnya menyatu dengan spion kalo yang ini menyatu pada fairing. Knalpot aslinya berada di bawah mesin yang terbungkus rapi airoscoop sedangkan yang saya buat ini tidak,” jujur Dery yang membuka gerai bengkelnya di Jl. Perintis Kemerdekaan, Banjarpatroman Jawa Barat ini.
Aksi Dery berlanjut pada guyuran cat yang menyesuaikan warna
perayaan 50 tahun keikut sertaan Yamaha di ajang moto GP. “Wah,… Lega
sekali rasanya bisa menyelasaikan tugas sesuai permintaan konsumen.
Meski memakan waktu hampir tiga bulan lamanya, maklum ini benar-benar
garapan perdana,” ungkap Dery yang mengunakan cat merek Blinken ini.
“Mantab bener Bro, terpenting unsur safety tetap jadi nomor satu,” girang irfan. Ditunggu karya-karya selanjutnya.
Data Modifikasi:
Ban Depan: Corsa 100/70-17
Ban Belakang: Corsa 130/70-17
Pelek: Rochel
Disk Brake Belakang: Satria
Lampu Depan: Kharisma
Sein: Acrilic Custom
Stop Lamp: Acrilic Custom
Setang: Variasi
Mengambil konsep ubahan ala perayaan 50 tahun keikutsertaan Yamaha di ajang MotoGP dengan diluncurkannya Yamaha YZF-R125, Dery sapaan kondang sang modifikator coba terapkan pada kuda besi milik Irvan yang ngefans berat pada Jorge Lorenzo ini.
“Aku suka MotoGP dari kecil. Apalagi sejak kehadiran Jorge Lorenzo kala itu. Meski pendatang baru, namun talentanya sangat luar biasa,” ujar Irvan, lajang asli Banjarpatroman, Jawa Barat ini.
Meskipun niatan ubahan merujuk pada tunggangan Jorge Lorenzo, namun untuk desaign bodi merujuk pada tampilan model pada desaign body KTM RC8.

Bermodal gambar sket, aksi Dery terbukti mampu memainkan serat fiber ke bentuk nyata bodi RC8. Mulai diri bentuk fairing, tangki, body belakang, airscoop dan desain lampu semua dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
“Tidak semua desain bodi meniru persis, seperti pemasangan sein depan yang seharusnya menyatu dengan spion kalo yang ini menyatu pada fairing. Knalpot aslinya berada di bawah mesin yang terbungkus rapi airoscoop sedangkan yang saya buat ini tidak,” jujur Dery yang membuka gerai bengkelnya di Jl. Perintis Kemerdekaan, Banjarpatroman Jawa Barat ini.

Data Modifikasi:
Ban Depan: Corsa 100/70-17
Ban Belakang: Corsa 130/70-17
Pelek: Rochel
Disk Brake Belakang: Satria
Lampu Depan: Kharisma
Sein: Acrilic Custom
Stop Lamp: Acrilic Custom
Setang: Variasi
Salam hangat, sehangat mesin 4 langkah... hehe
buat brother sekalian yg berencana meningkatkan kapasitas mesin std MX menjadi 150 cc dengan memakai blokset Vixion, mudah mudahan sedikit sharing yang saya ada tulis dibawah ini ada manfaatnya.
Langsung saja, berdasarkan spesifikasi teknis Jupiter MX memiliki perbandingan bore x stroke 54 mm x 58,7 mm, maka akan diperoleh ukuran kapasitas mesin 135 cc. Dimana dg prinsip overstoke / longstroke tersebut umumnya ampuh mendongkrak moment puntir hasilnya adalah punya torsi putaran rendah yang lebih besar, juga dapat mempunyai rasio kompresi yang lebih tinggi, juga berarti lebih hemat bahan bakar dan menghasilkan gas buang yang lebih bersih. Namun semenjak kemunculan Vixion yg mempunyai bore x stroke 57 mm x 58,7 mm yang dapat dikatakan sebagai tipikal mesin yg square antara ukuran bore x stroke menyebabkan beberapa speedfreak mulai melirik mengaplikasikan piston tersebut guna meninggalkan beberapa kekurangan dari mesin longstroke dan mengejar karakteristik mesin square. FYI Jika ukuran bore sama dengan stroke atau rasio bore-stroke sama dengan 1, maka disebut mesin square, umumnya rasio bore-stroke berkisar antara 0.95 sampai dengan 1.04 disebut sebagai mesin square. Beberapa keunggulan mesin yg square adalah Engine tipe ini memiliki tenaga yang hampir merata di semua tingkatan RPM baik di RPM rendah, menengah, maupun RPM tinggi. Untuk mengetahui manfaat lain dari mesin square saya coba sertakan sebuah petikan dari wikipedia.
Modifikasi ini diperuntukan bagi beberapa penyuka kecepatan terutama yg kurang puas dg karakter kinerja mesin std MX dg cc std 135 yg kemudian mengaplikasikan piston Vixion yg memiliki ukuran 57 mm tersebut, atau bagi beberapa konsumen yg kebetulan blok 135 cc nya mengalami kerusakan sehingga memaksa dia menganti baru blok piston ring dll modifikasi ini dapat menjadi alternatif mengingat harga yg sama dg blokset std MX. Apalagi piston serta blok Vixion merupakan teknologi yg sama dari Jupiter MX mulai dari DiAsil Cylinder, Forged piston, sampai Liquid Cooling hanya ukuran saja yg membedakan mereka jadi jaminan untuk soal endurance atau ketahanan dari pengaplikasian blok Vixion memiliki jaminan garansi dari sisi teknologi serta material yang dipakai, setindaknya sama yg digaransikan Yamaha 50.000 KM / 5 tahun. Lalu sebetulnya apa tujuan untuk meningkatkan ukuran ruang bakar yang semula 135 cc menjadi 150 cc, berbicara fundamental dari dari segi teknis maka fungsi ruang pembakaran dimesin itu adalah tempat untuk menghasilkan tenaga, alasannya sederhana campuran bahan bakar dg udara di ledakkan dalam blok cylinder guna menghasilkan tenaga yg akan mengerakkan kruk as sampai komponen lainnya, terjadinya perubahan energy dari kimia menjadi energi gerak / kinetik tersebut sebetulnya mempunyai keterkaitan antara proses dg hasil, bagaimana perubahan energy diproses akan menentukan hasil akhir dari torsi dan tenaga yg dihasilkan sebuah mesin.
Teorinya semakin besar ledakan dalam blok silinder maka semakin besarlah tenaga yg dihasilkan mesin...
Hasil yang diperoleh setelah upgrade jd 150 cc dg set VIXION dg std prosedur adalah;
Powerband merata disemua gear.., efeknya akselerasi ditiap gear meningkat.., klo CDI masih std akan kerasa sekali cepat nyentuh limiter.., sedangkan bagi yg sudah menganti CDI Racing/unlimiter efeknya top speed tiap gear terdongkrak.., misal tadinya gigi 1 cuma 50 km/h maka dg upgrade jd 150 cc bisa 55 km/h, begitu seterusnya dg gigi 2, 3 sedangkan untuk topspeed akan terjadi peningkatan sekitar 10-15 km/h pada mesin std, namun yang terpenting adalah time to peak atau waktu tempuh yg diperlukan untuk mencapai kecepatan puncak akan naik kisaran 20 % .
Lalu mengenai konsumsi BBM akan ada kecenderungan untuk lebih irit atau minimal sama dengan konsumsi BBM kond. mesin std, hal ini terjadi akibat torsi motor bertambah mulai dari Rpm awal sampai akhir tidak hanya itu tetapi horsepower pun akan meningkat di rentan Rpm yg lebih tinggi, sehingga untuk berakselerasi dari 0 sampai kecepatan rata-rata 80 km/h tidak perlu membuka throttle terlalu banyak seperti pada kondisi std, tetapi semua itu juga tergantung kepada riding style dari pengendara.
Untuk pengujian hasil secara detail diatas mesin dynotest sepertinya belum dapat penulis lakukan mengingat keterbatasan dalam hal objek yg akan digunakan dalam test tersebut.
Berbicara soal parts yg dibutuhkan untuk modifikasi boreup ini adalah sbb :
1. CYLINDER (3C1-E1311-00) -> Rp 404.500
2. PISTON (3C1-E1631-00) -> Rp 146.000
3. PISTON RING SET (3C1-11603-00) -> Rp 140.000
4. PIN PISTON (3C1-E1633-00) -> 18.500
5. GASKET CYLINDER HEAD (3C1-E1181-00) -> 12.500
Harga parts berdasarkan pricelist resmi Yamaha tahun 2009.
Sedangkan untuk penyesuaian pada saat pemasangan penulis menyarankan untuk membubut boring luar dari blok Vixion tsb, dikarenakan beda ketebalan antara blok std MX dg Vixion sehingga apabila langsung dipasang akan menyangkut pada pertengahan lubang blok, sebagai referensi jadikan saja diameter luar boring tersebut menjadi 67 mm, masih ada sisa 3 mm untuk pemuaian pada lubang crankcase MX yg memiliki diameter 70 mm.
Lalu untuk mengembalikan kompresi mesin yg sejatinya menurun akibat profile dari piston Vixion maka penyesuaian dapat dilakukan dg mencopot gasket blok yg memiliki ketebalan 0,45 mm namun cara ini sedikit memiliki kekurangan karena rambatan panas hasil pembakaran diblok lebih mudah mencapai crankcase sehingga nantinya panas yg dihasilkan akan lebih tinggi pada mesin bagian bawah, atau cara paling aman adalah membubut permukaan blok bawah sebanyak 0,5 mm (street performance) atau 0,8 mm (race use) yg tujuannya adalah memperpendek volume ruang bakar.
Parts pendukung lain yg saya rekomendasikan dalam menyesuaikan modifikasi ini adalah CDI, setindaknya gunakanlah CDI yg memiliki rentang limiter putaran mesin yg lebih tinggi mis. CDI Mio (Rpm 10.500), Jupiter lama dg kode 5LL (limiter more than 13.000 Rpm), atau CDI racing yg beredar dipasaran, karena pembengkakan pada ruang bakar akan menggeser kurva dari powerband mesin kearah lebih tinggi jadi percuma saja apabila boreup ini dilakukan tanpa menggeser limiter melebihi 9.000 Rpm, ibarat tenaga masih berjalan tetapi sudah dibatasi oleh CDI.
Sekian sedikit review dari saya, mudah mudahan bisa menjawab sedikit FAQ kawan kawan sekalian yg nantinya akan berencana mengupgrade mesin MX nya menjadi 150 cc.
Mohon maaf apabila ada kekurangan, CMIIW.
Best Regard.
Trims.
buat brother sekalian yg berencana meningkatkan kapasitas mesin std MX menjadi 150 cc dengan memakai blokset Vixion, mudah mudahan sedikit sharing yang saya ada tulis dibawah ini ada manfaatnya.
Langsung saja, berdasarkan spesifikasi teknis Jupiter MX memiliki perbandingan bore x stroke 54 mm x 58,7 mm, maka akan diperoleh ukuran kapasitas mesin 135 cc. Dimana dg prinsip overstoke / longstroke tersebut umumnya ampuh mendongkrak moment puntir hasilnya adalah punya torsi putaran rendah yang lebih besar, juga dapat mempunyai rasio kompresi yang lebih tinggi, juga berarti lebih hemat bahan bakar dan menghasilkan gas buang yang lebih bersih. Namun semenjak kemunculan Vixion yg mempunyai bore x stroke 57 mm x 58,7 mm yang dapat dikatakan sebagai tipikal mesin yg square antara ukuran bore x stroke menyebabkan beberapa speedfreak mulai melirik mengaplikasikan piston tersebut guna meninggalkan beberapa kekurangan dari mesin longstroke dan mengejar karakteristik mesin square. FYI Jika ukuran bore sama dengan stroke atau rasio bore-stroke sama dengan 1, maka disebut mesin square, umumnya rasio bore-stroke berkisar antara 0.95 sampai dengan 1.04 disebut sebagai mesin square. Beberapa keunggulan mesin yg square adalah Engine tipe ini memiliki tenaga yang hampir merata di semua tingkatan RPM baik di RPM rendah, menengah, maupun RPM tinggi. Untuk mengetahui manfaat lain dari mesin square saya coba sertakan sebuah petikan dari wikipedia.
Modifikasi ini diperuntukan bagi beberapa penyuka kecepatan terutama yg kurang puas dg karakter kinerja mesin std MX dg cc std 135 yg kemudian mengaplikasikan piston Vixion yg memiliki ukuran 57 mm tersebut, atau bagi beberapa konsumen yg kebetulan blok 135 cc nya mengalami kerusakan sehingga memaksa dia menganti baru blok piston ring dll modifikasi ini dapat menjadi alternatif mengingat harga yg sama dg blokset std MX. Apalagi piston serta blok Vixion merupakan teknologi yg sama dari Jupiter MX mulai dari DiAsil Cylinder, Forged piston, sampai Liquid Cooling hanya ukuran saja yg membedakan mereka jadi jaminan untuk soal endurance atau ketahanan dari pengaplikasian blok Vixion memiliki jaminan garansi dari sisi teknologi serta material yang dipakai, setindaknya sama yg digaransikan Yamaha 50.000 KM / 5 tahun. Lalu sebetulnya apa tujuan untuk meningkatkan ukuran ruang bakar yang semula 135 cc menjadi 150 cc, berbicara fundamental dari dari segi teknis maka fungsi ruang pembakaran dimesin itu adalah tempat untuk menghasilkan tenaga, alasannya sederhana campuran bahan bakar dg udara di ledakkan dalam blok cylinder guna menghasilkan tenaga yg akan mengerakkan kruk as sampai komponen lainnya, terjadinya perubahan energy dari kimia menjadi energi gerak / kinetik tersebut sebetulnya mempunyai keterkaitan antara proses dg hasil, bagaimana perubahan energy diproses akan menentukan hasil akhir dari torsi dan tenaga yg dihasilkan sebuah mesin.
Teorinya semakin besar ledakan dalam blok silinder maka semakin besarlah tenaga yg dihasilkan mesin...
Hasil yang diperoleh setelah upgrade jd 150 cc dg set VIXION dg std prosedur adalah;
Powerband merata disemua gear.., efeknya akselerasi ditiap gear meningkat.., klo CDI masih std akan kerasa sekali cepat nyentuh limiter.., sedangkan bagi yg sudah menganti CDI Racing/unlimiter efeknya top speed tiap gear terdongkrak.., misal tadinya gigi 1 cuma 50 km/h maka dg upgrade jd 150 cc bisa 55 km/h, begitu seterusnya dg gigi 2, 3 sedangkan untuk topspeed akan terjadi peningkatan sekitar 10-15 km/h pada mesin std, namun yang terpenting adalah time to peak atau waktu tempuh yg diperlukan untuk mencapai kecepatan puncak akan naik kisaran 20 % .
Lalu mengenai konsumsi BBM akan ada kecenderungan untuk lebih irit atau minimal sama dengan konsumsi BBM kond. mesin std, hal ini terjadi akibat torsi motor bertambah mulai dari Rpm awal sampai akhir tidak hanya itu tetapi horsepower pun akan meningkat di rentan Rpm yg lebih tinggi, sehingga untuk berakselerasi dari 0 sampai kecepatan rata-rata 80 km/h tidak perlu membuka throttle terlalu banyak seperti pada kondisi std, tetapi semua itu juga tergantung kepada riding style dari pengendara.
Untuk pengujian hasil secara detail diatas mesin dynotest sepertinya belum dapat penulis lakukan mengingat keterbatasan dalam hal objek yg akan digunakan dalam test tersebut.
Berbicara soal parts yg dibutuhkan untuk modifikasi boreup ini adalah sbb :
1. CYLINDER (3C1-E1311-00) -> Rp 404.500
2. PISTON (3C1-E1631-00) -> Rp 146.000
3. PISTON RING SET (3C1-11603-00) -> Rp 140.000
4. PIN PISTON (3C1-E1633-00) -> 18.500
5. GASKET CYLINDER HEAD (3C1-E1181-00) -> 12.500
Harga parts berdasarkan pricelist resmi Yamaha tahun 2009.
Sedangkan untuk penyesuaian pada saat pemasangan penulis menyarankan untuk membubut boring luar dari blok Vixion tsb, dikarenakan beda ketebalan antara blok std MX dg Vixion sehingga apabila langsung dipasang akan menyangkut pada pertengahan lubang blok, sebagai referensi jadikan saja diameter luar boring tersebut menjadi 67 mm, masih ada sisa 3 mm untuk pemuaian pada lubang crankcase MX yg memiliki diameter 70 mm.
Lalu untuk mengembalikan kompresi mesin yg sejatinya menurun akibat profile dari piston Vixion maka penyesuaian dapat dilakukan dg mencopot gasket blok yg memiliki ketebalan 0,45 mm namun cara ini sedikit memiliki kekurangan karena rambatan panas hasil pembakaran diblok lebih mudah mencapai crankcase sehingga nantinya panas yg dihasilkan akan lebih tinggi pada mesin bagian bawah, atau cara paling aman adalah membubut permukaan blok bawah sebanyak 0,5 mm (street performance) atau 0,8 mm (race use) yg tujuannya adalah memperpendek volume ruang bakar.
Parts pendukung lain yg saya rekomendasikan dalam menyesuaikan modifikasi ini adalah CDI, setindaknya gunakanlah CDI yg memiliki rentang limiter putaran mesin yg lebih tinggi mis. CDI Mio (Rpm 10.500), Jupiter lama dg kode 5LL (limiter more than 13.000 Rpm), atau CDI racing yg beredar dipasaran, karena pembengkakan pada ruang bakar akan menggeser kurva dari powerband mesin kearah lebih tinggi jadi percuma saja apabila boreup ini dilakukan tanpa menggeser limiter melebihi 9.000 Rpm, ibarat tenaga masih berjalan tetapi sudah dibatasi oleh CDI.
Sekian sedikit review dari saya, mudah mudahan bisa menjawab sedikit FAQ kawan kawan sekalian yg nantinya akan berencana mengupgrade mesin MX nya menjadi 150 cc.
Mohon maaf apabila ada kekurangan, CMIIW.
Best Regard.
Trims.
Tetap aman buat turing panjang
Sekarang eranya bore up. Untuk meningkatkan tenaga motor, cara paling instan dan signifikan sudah pasti bore up. Namun masih banyak yang merasa terkendala karena mesin sudah menganut sistem bahan bakar injeksi.
Berikut contoh karya bengkel jalanan yang sudah mampu bore up motor injeksi. Dialah Affandi, dari bengkel Afmos yang melakukannya di Yamaha V-ixion.
Langkah modifikasi yang termasuk masih langka. Sebab selama ini masih jarang V-ixion dibore up sampai sebesar itu. “Kalaupun ada malah mencopot injeksinya, jadi ya tentu gak seru lagi,” kekeh Afandi.
Proses peningkatan kapasitas mesin dimulai dengan menggunakan piston berdiameter lebih besar daripada standar. “Pakai piston 65,5 mm, tidak ada mereknya,” katanya sambil berpromosi. Piston standar V-ixion kan hanya 57 mm.
Pada bagian blok hanya dilakukan penggantian boring. Itu dilakukan Fandi dengan membawanya ke bengkel bubut. Menurut dia, piston diameter sebesar itu, ukuran paling maksimal dan aman sampai saat ini.
“Masih bisa menggunakan radiator. Karena tidak mengganggu jalur airnya. Jika lebih besar lagi, harus membuat jalur baru, kalau sekarang masih mempertahankan jalur lama,” kata pemilik bengkel di Jl. Ciledug Raya No. 58B, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Tentu saja usai up grade seperti ini masih perlu dilakukan penyetingan beberapa bagian lainnya. Misalnya saja noken as. Kem sekarang menggunakan yang berdurasi 300 derajat. “Kondisi sekarang memang membutuhkan kem tinggi,” lanjut pria yang masih melajang ini.
Begitu juga klep, sekarang sudah tergolong besar. “Klepnya jadi 21/19 mm, sedangkan aslinya V-ixion hanya 19/17 mm,” lanjut pria yang tergabung dalam Yamaha V-ixion Club Indonesia (YVCI) ini.
Klep yang digunakan ini aslinya punya Kawasaki Ninja 250R yang berukuran 22/19 mm. Untuk klep in sedikit dibubut supaya jadi 21 saja.
Karena motor ini akan digunakan turing dan pemakaian harian, Afandi tidak berani menggunakan kompresi tinggi. “Palingan hanya 12 : 1 saja, jika lebih dari itu bisa-bisa mesin jebol,” tambahnya.

Piston besar dengan klep lebar(kiri atas). Injektor harus lebih besar daripada standar(kiri bawah). Kem custom(kanan).
Ketangguhan ubahan ini sudah dibuktikan sendiri saat turing ke
Wonogiri dalam rangka jambore YVCI di awal Desember kemarin. Total
perjalanan turingnya ini kali mencapai 1.500 km. Karena jalur yang
dilewati banyak memutarnya.
Penggantian lainnya adalah pada injektor bensinnya. Kapasitas mesin yang sudah besar juga membutuhklan suplay bensin yang lebih banyak. “Injektor sekarang pakai yang 140 cc, standarnya hanya 135 cc saja,” lanjut pria berkulit bersih ini.
Juga dipasangkan fuel management interface untuk mengatur suplai bensin. “Sekarang konsumsi bensin jadi 1 liter untuk 35 km, tidak boros bukan?” tutupnya bangga.
Kini penggunaan namanya jadi FZ 200i. Dipandang Afandi yang bukan pelukis itu, katanya sangat cocok. Sebab di Malaysia kan V-ixion itu disebutnya FZ 150. “Nah, karena ini bore up sampai 200 cc dan masih mempertahankan injeksi, maka ditulisnya FZ 200i,”
Sekarang eranya bore up. Untuk meningkatkan tenaga motor, cara paling instan dan signifikan sudah pasti bore up. Namun masih banyak yang merasa terkendala karena mesin sudah menganut sistem bahan bakar injeksi.
Berikut contoh karya bengkel jalanan yang sudah mampu bore up motor injeksi. Dialah Affandi, dari bengkel Afmos yang melakukannya di Yamaha V-ixion.
Langkah modifikasi yang termasuk masih langka. Sebab selama ini masih jarang V-ixion dibore up sampai sebesar itu. “Kalaupun ada malah mencopot injeksinya, jadi ya tentu gak seru lagi,” kekeh Afandi.
Proses peningkatan kapasitas mesin dimulai dengan menggunakan piston berdiameter lebih besar daripada standar. “Pakai piston 65,5 mm, tidak ada mereknya,” katanya sambil berpromosi. Piston standar V-ixion kan hanya 57 mm.
Pada bagian blok hanya dilakukan penggantian boring. Itu dilakukan Fandi dengan membawanya ke bengkel bubut. Menurut dia, piston diameter sebesar itu, ukuran paling maksimal dan aman sampai saat ini.
“Masih bisa menggunakan radiator. Karena tidak mengganggu jalur airnya. Jika lebih besar lagi, harus membuat jalur baru, kalau sekarang masih mempertahankan jalur lama,” kata pemilik bengkel di Jl. Ciledug Raya No. 58B, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Tentu saja usai up grade seperti ini masih perlu dilakukan penyetingan beberapa bagian lainnya. Misalnya saja noken as. Kem sekarang menggunakan yang berdurasi 300 derajat. “Kondisi sekarang memang membutuhkan kem tinggi,” lanjut pria yang masih melajang ini.
Begitu juga klep, sekarang sudah tergolong besar. “Klepnya jadi 21/19 mm, sedangkan aslinya V-ixion hanya 19/17 mm,” lanjut pria yang tergabung dalam Yamaha V-ixion Club Indonesia (YVCI) ini.
Klep yang digunakan ini aslinya punya Kawasaki Ninja 250R yang berukuran 22/19 mm. Untuk klep in sedikit dibubut supaya jadi 21 saja.
Karena motor ini akan digunakan turing dan pemakaian harian, Afandi tidak berani menggunakan kompresi tinggi. “Palingan hanya 12 : 1 saja, jika lebih dari itu bisa-bisa mesin jebol,” tambahnya.

Piston besar dengan klep lebar(kiri atas). Injektor harus lebih besar daripada standar(kiri bawah). Kem custom(kanan).
Penggantian lainnya adalah pada injektor bensinnya. Kapasitas mesin yang sudah besar juga membutuhklan suplay bensin yang lebih banyak. “Injektor sekarang pakai yang 140 cc, standarnya hanya 135 cc saja,” lanjut pria berkulit bersih ini.
Juga dipasangkan fuel management interface untuk mengatur suplai bensin. “Sekarang konsumsi bensin jadi 1 liter untuk 35 km, tidak boros bukan?” tutupnya bangga.
Kini penggunaan namanya jadi FZ 200i. Dipandang Afandi yang bukan pelukis itu, katanya sangat cocok. Sebab di Malaysia kan V-ixion itu disebutnya FZ 150. “Nah, karena ini bore up sampai 200 cc dan masih mempertahankan injeksi, maka ditulisnya FZ 200i,”
SALAM OLAHRAGA GENTLEMAN :
1.Turunkan atau lepas BLOK MESIN motor anda....seperti pd gambar.
2.pisahkan antara BLOCK BAWAH dan BLOCK ATAS...
3.bersihkan semua kotoran dan kerak sisa pembakaran....
( admin memakai honda 4 tak sebagai contoh pada prinsipnya semua motor bebek 4 tak sama )
Mendongkrak tenaga mesin 4 tak itu susah-susah gampang. Penyebabnya jarak keempat baut silinder terlalu dekat dengan liner atau boring. Karena terlalu dekat, susah untuk dibore up gede-gedean, itu karena pilihan diameter piston pengganti jadi terbatas.
Kalo enggak tahu cara mengakalinya, memang begitu. Tanpa geser baut mesin, paling besar hanya bisa pakai piston 54-55 mm. Itu pun, boring sudah tipis dan mesin jadi cepat panas.
Untuk mengakali masalah ini, Honda Legenda atau bebek Honda 100cc bisa adopsi piston Honda Sonic dengan diameter piston 58 - 60mm.
Yang mesti dilakukan pertama kali adalah bongkar seluruh mesin, artinya bagian crankcase juga ikut dibuka.
Setelah itu, bubut bagian mulut crankcase yang menghadap pantat blok silinder sebanyak 3mm. Bagian crankcase tetap kudu dibubut agar boring baru bisa masuk.

Kemudian lanjut ke silinder blok sendiri, sebelum memasang atau menentukan liner piston baru, kudu bilang ke tukang bubut, jelaskan papas bagian blok yang punya jarak renggang dengan baut blok sebanyak 2 mm.
Jika langkah pertama sudah, lanjut membubut bagian blok yang berjarak lebih rapat. Minta ke tukang bubut untuk menyamakan diameter agar berbentuk bulat sepenuhnya.

Tapi tukang bubut pasti sudah tahu harus bagaimana selanjutnnya, karena mereka juga biasanya sudah berpengalaman.
Nah… setelah itu baru pasang liner baru dengan diameter 60,5 mm, lalu tinggal pasang piston. Mau ukuran 58 atau 60 mm, tinggal tentukan sesuai kebutuhan.
Setelah semua proses diatas dilakukan, sudah tentu kompresi melonjak dan tenaga lebih yahud, karena kompresi tinggi, maka alangkah baiknya jika menggunakan bahan bakar dengan angka oktan tinggi, untuk menghindari ngelitik karena knocking.
selamat mencoba langkah awal ini......
1.Turunkan atau lepas BLOK MESIN motor anda....seperti pd gambar.
2.pisahkan antara BLOCK BAWAH dan BLOCK ATAS...
3.bersihkan semua kotoran dan kerak sisa pembakaran....
( admin memakai honda 4 tak sebagai contoh pada prinsipnya semua motor bebek 4 tak sama )
Mendongkrak tenaga mesin 4 tak itu susah-susah gampang. Penyebabnya jarak keempat baut silinder terlalu dekat dengan liner atau boring. Karena terlalu dekat, susah untuk dibore up gede-gedean, itu karena pilihan diameter piston pengganti jadi terbatas.
Kalo enggak tahu cara mengakalinya, memang begitu. Tanpa geser baut mesin, paling besar hanya bisa pakai piston 54-55 mm. Itu pun, boring sudah tipis dan mesin jadi cepat panas.
Untuk mengakali masalah ini, Honda Legenda atau bebek Honda 100cc bisa adopsi piston Honda Sonic dengan diameter piston 58 - 60mm.
Yang mesti dilakukan pertama kali adalah bongkar seluruh mesin, artinya bagian crankcase juga ikut dibuka.
Setelah itu, bubut bagian mulut crankcase yang menghadap pantat blok silinder sebanyak 3mm. Bagian crankcase tetap kudu dibubut agar boring baru bisa masuk.

Kemudian lanjut ke silinder blok sendiri, sebelum memasang atau menentukan liner piston baru, kudu bilang ke tukang bubut, jelaskan papas bagian blok yang punya jarak renggang dengan baut blok sebanyak 2 mm.
Jika langkah pertama sudah, lanjut membubut bagian blok yang berjarak lebih rapat. Minta ke tukang bubut untuk menyamakan diameter agar berbentuk bulat sepenuhnya.

Tapi tukang bubut pasti sudah tahu harus bagaimana selanjutnnya, karena mereka juga biasanya sudah berpengalaman.
Nah… setelah itu baru pasang liner baru dengan diameter 60,5 mm, lalu tinggal pasang piston. Mau ukuran 58 atau 60 mm, tinggal tentukan sesuai kebutuhan.
Setelah semua proses diatas dilakukan, sudah tentu kompresi melonjak dan tenaga lebih yahud, karena kompresi tinggi, maka alangkah baiknya jika menggunakan bahan bakar dengan angka oktan tinggi, untuk menghindari ngelitik karena knocking.
selamat mencoba langkah awal ini......
forged piston
Forged Piston
adalah piston yang dibuat dengan sistem forging (tempa). memiliki ketahanan yang tinggi dibanding piston konvensional, teknologi Forged Piston adalah teknologi motor balap yang diaplikasikan ke moped. teknologi ini hanya dimiliki oleh yamaha dan indonesia adalah negara pertama yang menggunakannya.
Keuntungannya menggunakan Forged Piston antara lain ;
Tahan lama, tidak mudah aus.
Suhu muai lebih tinggi.
Koefisien gesek lebih rendah.
Berat piston lebih ringan.
Menghasilkan ‘noise’ lebih kecil.
Mencegah piston seizure (piston macet)
Biaya produksi yang efisiensi lapisan timah berfungsi untuk mencegah piston baret sehingga terlihat “berkilau” walaupun bergesekan dengan dinding Cylinder.
gambar'nya
adalah piston yang dibuat dengan sistem forging (tempa). memiliki ketahanan yang tinggi dibanding piston konvensional, teknologi Forged Piston adalah teknologi motor balap yang diaplikasikan ke moped. teknologi ini hanya dimiliki oleh yamaha dan indonesia adalah negara pertama yang menggunakannya.
Keuntungannya menggunakan Forged Piston antara lain ;
Tahan lama, tidak mudah aus.
Suhu muai lebih tinggi.
Koefisien gesek lebih rendah.
Berat piston lebih ringan.
Menghasilkan ‘noise’ lebih kecil.
Mencegah piston seizure (piston macet)
Biaya produksi yang efisiensi lapisan timah berfungsi untuk mencegah piston baret sehingga terlihat “berkilau” walaupun bergesekan dengan dinding Cylinder.
gambar'nya
Langganan:
Postingan (Atom)