Salam hangat, sehangat mesin 4 langkah... hehe
buat brother sekalian
yg berencana meningkatkan kapasitas mesin std MX menjadi 150 cc dengan
memakai blokset Vixion, mudah mudahan sedikit sharing yang saya ada
tulis dibawah ini ada manfaatnya.
Langsung saja, berdasarkan
spesifikasi teknis Jupiter MX memiliki perbandingan bore x stroke 54 mm
x 58,7 mm, maka akan diperoleh ukuran kapasitas mesin 135 cc. Dimana dg
prinsip overstoke / longstroke tersebut umumnya ampuh mendongkrak
moment puntir hasilnya adalah punya torsi putaran rendah yang lebih
besar, juga dapat mempunyai rasio kompresi yang lebih tinggi, juga
berarti lebih hemat bahan bakar dan menghasilkan gas buang yang lebih
bersih. Namun semenjak kemunculan Vixion yg mempunyai bore x stroke 57
mm x 58,7 mm yang dapat dikatakan sebagai tipikal mesin yg square
antara ukuran bore x stroke menyebabkan beberapa speedfreak mulai
melirik mengaplikasikan piston tersebut guna meninggalkan beberapa
kekurangan dari mesin longstroke dan mengejar karakteristik mesin
square. FYI Jika ukuran bore sama dengan stroke atau rasio bore-stroke
sama dengan 1, maka disebut mesin square, umumnya rasio bore-stroke
berkisar antara 0.95 sampai dengan 1.04 disebut sebagai mesin square.
Beberapa keunggulan mesin yg square adalah Engine tipe ini memiliki
tenaga yang hampir merata di semua tingkatan RPM baik di RPM rendah,
menengah, maupun RPM tinggi. Untuk mengetahui manfaat lain dari mesin
square saya coba sertakan sebuah petikan dari wikipedia.
Modifikasi ini diperuntukan bagi beberapa penyuka
kecepatan terutama yg kurang puas dg karakter kinerja mesin std MX dg
cc std 135 yg kemudian mengaplikasikan piston Vixion yg memiliki ukuran
57 mm tersebut, atau bagi beberapa konsumen yg kebetulan blok 135 cc
nya mengalami kerusakan sehingga memaksa dia menganti baru blok piston
ring dll modifikasi ini dapat menjadi alternatif mengingat harga yg
sama dg blokset std MX. Apalagi piston serta blok Vixion merupakan
teknologi yg sama dari Jupiter MX mulai dari DiAsil Cylinder, Forged
piston, sampai Liquid Cooling hanya ukuran saja yg membedakan mereka
jadi jaminan untuk soal endurance atau ketahanan dari pengaplikasian
blok Vixion memiliki jaminan garansi dari sisi teknologi serta material
yang dipakai, setindaknya sama yg digaransikan Yamaha 50.000 KM / 5
tahun. Lalu sebetulnya apa tujuan untuk meningkatkan ukuran ruang bakar
yang semula 135 cc menjadi 150 cc, berbicara fundamental dari dari segi
teknis maka fungsi ruang pembakaran dimesin itu adalah tempat untuk
menghasilkan tenaga, alasannya sederhana campuran bahan bakar dg udara
di ledakkan dalam blok cylinder guna menghasilkan tenaga yg akan
mengerakkan kruk as sampai komponen lainnya, terjadinya perubahan
energy dari kimia menjadi energi gerak / kinetik tersebut sebetulnya
mempunyai keterkaitan antara proses dg hasil, bagaimana perubahan
energy diproses akan menentukan hasil akhir dari torsi dan tenaga yg
dihasilkan sebuah mesin.
Teorinya semakin besar ledakan dalam blok silinder maka semakin besarlah tenaga yg dihasilkan mesin...
Hasil yang diperoleh setelah upgrade jd 150 cc dg set VIXION dg std prosedur adalah;
Powerband
merata disemua gear.., efeknya akselerasi ditiap gear meningkat.., klo
CDI masih std akan kerasa sekali cepat nyentuh limiter.., sedangkan
bagi yg sudah menganti CDI Racing/unlimiter efeknya top speed tiap gear
terdongkrak.., misal tadinya gigi 1 cuma 50 km/h maka dg upgrade jd 150
cc bisa 55 km/h, begitu seterusnya dg gigi 2, 3 sedangkan untuk
topspeed akan terjadi peningkatan sekitar 10-15 km/h pada mesin std,
namun yang terpenting adalah time to peak atau waktu tempuh yg
diperlukan untuk mencapai kecepatan puncak akan naik kisaran 20 % .
Lalu
mengenai konsumsi BBM akan ada kecenderungan untuk lebih irit atau
minimal sama dengan konsumsi BBM kond. mesin std, hal ini terjadi
akibat torsi motor bertambah mulai dari Rpm awal sampai akhir tidak
hanya itu tetapi horsepower pun akan meningkat di rentan Rpm yg lebih
tinggi, sehingga untuk berakselerasi dari 0 sampai kecepatan rata-rata
80 km/h tidak perlu membuka throttle terlalu banyak seperti pada
kondisi std, tetapi semua itu juga tergantung kepada riding style dari
pengendara.
Untuk pengujian hasil secara detail diatas mesin
dynotest sepertinya belum dapat penulis lakukan mengingat keterbatasan
dalam hal objek yg akan digunakan dalam test tersebut.
Berbicara soal parts yg dibutuhkan untuk modifikasi boreup ini adalah sbb :
1. CYLINDER (3C1-E1311-00) -> Rp 404.500
2. PISTON (3C1-E1631-00) -> Rp 146.000
3. PISTON RING SET (3C1-11603-00) -> Rp 140.000
4. PIN PISTON (3C1-E1633-00) -> 18.500
5. GASKET CYLINDER HEAD (3C1-E1181-00) -> 12.500
Harga parts berdasarkan pricelist resmi Yamaha tahun 2009.
Sedangkan
untuk penyesuaian pada saat pemasangan penulis menyarankan untuk
membubut boring luar dari blok Vixion tsb, dikarenakan beda ketebalan
antara blok std MX dg Vixion sehingga apabila langsung dipasang akan
menyangkut pada pertengahan lubang blok, sebagai referensi jadikan saja
diameter luar boring tersebut menjadi 67 mm, masih ada sisa 3 mm untuk
pemuaian pada lubang crankcase MX yg memiliki diameter 70 mm.
Lalu
untuk mengembalikan kompresi mesin yg sejatinya menurun akibat profile
dari piston Vixion maka penyesuaian dapat dilakukan dg mencopot gasket
blok yg memiliki ketebalan 0,45 mm namun cara ini sedikit memiliki
kekurangan karena rambatan panas hasil pembakaran diblok lebih mudah
mencapai crankcase sehingga nantinya panas yg dihasilkan akan lebih
tinggi pada mesin bagian bawah, atau cara paling aman adalah membubut
permukaan blok bawah sebanyak 0,5 mm (street performance) atau 0,8 mm
(race use) yg tujuannya adalah memperpendek volume ruang bakar.
Parts
pendukung lain yg saya rekomendasikan dalam menyesuaikan modifikasi ini
adalah CDI, setindaknya gunakanlah CDI yg memiliki rentang limiter
putaran mesin yg lebih tinggi mis. CDI Mio (Rpm 10.500), Jupiter lama
dg kode 5LL (limiter more than 13.000 Rpm), atau CDI racing yg beredar
dipasaran, karena pembengkakan pada ruang bakar akan menggeser kurva
dari powerband mesin kearah lebih tinggi jadi percuma saja apabila
boreup ini dilakukan tanpa menggeser limiter melebihi 9.000 Rpm, ibarat
tenaga masih berjalan tetapi sudah dibatasi oleh CDI.
Sekian
sedikit review dari saya, mudah mudahan bisa menjawab sedikit FAQ kawan
kawan sekalian yg nantinya akan berencana mengupgrade mesin MX nya
menjadi 150 cc.
Mohon maaf apabila ada kekurangan, CMIIW.
Best Regard.
Trims.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar